Senin, 01 Januari 2018

Waww ... Mata Uang Pergantian Kerajinan Gaharu Rp100 Juta / Hari


Waww ... Mata Uang Pergantian Kerajinan Gaharu Rp100 Juta / Hari

Pengrajin logam membuat batu permata untuk memenuhi kebutuhan dari Jakarta, Bali dan NTB dari desa Sebalu, Pujon, Malang, Jawa Timur,
Rabu (4/3). Permintaan cincin akik ini dijual dengan harga Rp. 200.000 sampai 50 juta rupiah per cincin meningkat di masa lalu
dua bulan. ANTARA FOTO contoh / Ari Bowo Sucipto Pengrajin logam membuat batu permata untuk memenuhi kebutuhan dari Jakarta, Bali.
dan NTB di Desa Sebalu, Pujon, Malang, Jawa Timur, Rabu (4/3). Permintaan cincin akik ini ditawarkan dengan harga Rp.
200.000 menjadi 50 juta rupiah per cincin meningkat dalam dua bulan terakhir. ANTARA PHOTO / Ari Bowo Sucipto "Perputaran uang
sekitar Rp100 juta berasal dari penjualan dan pembelian agate organizer sekitar 1.000 orang. Semua orang menggunakan penjualan
dan beli kira-kira Rp100.000, "kata Indra Catri di awal kompetisi tigo luak yang menjengkelkan ini di Gor Rang Agam.
merapikan batu-batu di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/2). Sejumlah warga Makassar mulai "demam" batu akik dan
batu yang telah diimpor dari Ternate dengan biaya sekitar jutaan setelah diasah. ANTARA FOTO Ilustrasi /
Yusran Uccang Selain itu, juga bermunculan industri rumahan membuat tatanan cincin di Koto Gadang, Kecamatan Ampek Koto. Ini
Kondisi Indra dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka area kerja. Sesuai dengan Indra, setiap
Perempat pengrajin tiba-tiba muncul. Informasi didapat, ia menambahkan, sekitar 1.000 pengrajin batu akik yang ada di Kabupaten Agam. "Itu
Pembuatan bingkai cincin dari Koto Gadang sangat teruji, "jelasnya." Kegiatan ini untuk menjalin persahabatan antara akik
kekasih dari kabupaten dan kota di Sumatera Barat, "katanya. Peramalan uang Agam Sumatera Barat setiap hari mencapai Rp100 juta
Agam, Sumatera Barat, Indra Catri mengatakan, perputaran uang itu berasal dari kerajinan akik. Untuk alasan ini, ini memberi dukungan
Komunitas Agang Rang Agam ini (Baragam), untuk menjalankan kompetisi akik Tigo Luak dalam skala besar. Perajin merapikan
batu dari Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/2). Sejumlah warga Makassar mulai "kemacetan" batu akik dan bebatuan
yang dicuri dari Ternate dengan biaya hingga jutaan setelah diasah. ANTARA FOTO Ilustrasi / Yusran Uccang.Baca juga: plakat akrilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen, April

Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen, April Adi Nugroho menambahkan, bisnis kerajinan rumah tangga adalah yang paling sering ...