Kerajinan Belajar Lewat Youtube, Pemuda Ini Bikin Miniatur Terbuat dari Lidi
Arif bekerja untuk bisnis kontraktor di Jalan Pahlawan, Kota Semarang. Di tengah hidupnya, ia memilih waktu. Itu
Masalah yang dihadapi adalah kapan membuat miniatur sedekat mungkin, seperti pernak-pernik di dalamnya. "Sedekat mungkin
Sesuaikan dengan bentuk aslinya, "katanya. Arif biasanya membutuhkan waktu tiga hari untuk menyelesaikan sepeda miniatur. Ia mengerjakan miniaturnya di
rumahnya. Saat ini Arif telah memproduksi 15 miniatur. Arif Prasetya, warga Dargo Dalam, Kecamatan Semarang Timur, Semarang
Kota mengaku belajar bagaimana membuat kerajinan dari internet. "Saya rajin membuka Youtube dan Google bagaimana cara membuatnya, setelah itu
Saya berlatih, "katanya, Minggu (16/10). Dia mengatakan saat ini Kecamatan Karang Taruna Semarang Timur berupaya memberdayakan
Pemuda muda Pemberdayaan itu berupa latihan membuat kaos. Dia mengatakan bahwa keahliannya dikirim ke saudara perempuannya. Dia
Juga ingin menularkan kepada semua remaja Karang Taruna muda. "Saya juga ingin membuat home industri kerajinan miniatur, tapi saya belum pernah
Dikomersialisasikan, tapi saya sudah banyak pameran, "jelasnya. KUDUS- Memanfaatkan tongkatnya, Arif Yuni Prasetya (19)
Memproduksi kerajinan sepeda motor miniatur bersama dengan Menara Eifel. Karya Arif dipamerkan di Semarang Jateng Festival
Acara Semarang dan Ulang Tahun ke-56 Karang Taruna di Balai Kota Semarang, Minggu (16/10). Pelajari lebih lanjut kata Agung Karang Taruna
Di mana ia tinggal belum mengadakan pelatihan apapun. Dalam kerajinan ini diproduksi oleh setiap orang. Oleh karena itu ia akan mengadakan latihan kerajinan. "Di
Masa depan saya harap para pengrajin bisa menularkan pengetahuannya kepada pemuda Karang Taruna, "jelasnya. Menurutnya,
Pelatihan telah dilakukan untuk menargetkan remaja yang putus sekolah dan pengangguran. (Tribunjateng / rahdyan trijoko
Pamungkas) Kepala Karang Taruna, Kecamatan Semarang Timur, Agung Setiawan mengatakan bahwa Arif sering mendapat permintaan untuk membuat
Miniatur dari belati ikon Semarang seperti Tugu Muda dan Lawang sewu. "Arif malah sering mendapat perintah yang lebih rumit," katanya
Dijelaskan.Baca juga: map raport
Tidak ada komentar:
Posting Komentar