Kamis, 03 Agustus 2017

Berbelanja di Kuta, Bunch of King Salman kerajinan Bali


Berbelanja di Kuta, Bunch of King Salman membosankan kerajinan Bali

Dipastikan, dilema keamanan adalah keamanan yang tepat. Jadi tidak ada keamanan terkait dengan datangnya pembelian
kelompok. Wayan Puspa Negara mengungkapkan hal ini sebagai Manajer PT.Bali Unicon sejak pengelola mal terbesar di kawasan Kuta ini. Puspa
Mengaku tidak tahu produk rombongan King Salman. Hanya dari rombongan yang masuk di kios yang dimiliki
Converse oleh Billabong ditambah beberapa aksesoris kerajinan seperti beberapa penggemar dan patung. "Mereka datang secara bertahap sejak tiga kali
Itu mulai sampai di Bali, seperti banyak rombongan yang masuk. Pembelian nominal bisa diinterpretasikan rata-rata di atas lima
Juta rupiah, "kata Puspa Negara melalui telepon, Selasa (7/3). Selama tiga hari, rombongan kerajaan Saudi pindah ke Dewi Sartika.
Jalan, Kuta, Bali ke Discovery Shopping Mall. Yang paling baru sore ini membeli beberapa suvenir dari mall yang ada
Dari 136 toko atau warung. "Pengamanan tidak istimewa dan unik, kami sama seperti pengunjung lainnya," jelasnya. Bisakah
Rombongan beli shisha? Puspa mengaku dari mal yang mengelola tidak ada jualan shisha. Menurut dia,
Karena rombongan kerajaan ini datang ke mal seperti pengunjung. Tidak ada yang memakai pakaian seperti di Arab Saudi. Faktanya,
Katanya kaos dan celana pendek. "Itulah yang sangat kami minati. Ternyata mereka mengerti maknanya
Keanekaragaman dan kebersamaan, mereka sangat mudah berinovasi, mereka sama seperti tamu lain yang masuk ke rumah kecil kita
Pakai celana pendek, "pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen, April

Ekspor Kerajinan Bali Melonjak 60,6 Persen, April Adi Nugroho menambahkan, bisnis kerajinan rumah tangga adalah yang paling sering ...